Jumat, 28 Maret 2014

 Gempa Nias katakabar.com

         Gempa Bumi ini terjadi 9 tahun yang lalu yang terjadi pada tengah malam ( lebih tepatnya sekitar pukul 11 malam ). Berpusat 200 km barat Sibolga, Sumatera atau 1400 km Barat Laut Jakarta. Kekuatan gempa bumi tersebut adalah 8.2 SR ( salah satu gempa terdahsyat di Dunia ). Getarannya pun terasa hingga Thailand ( yang jaraknya sekitar 1000 km dari pusat gempa ).
 Gempa Nias : virasof.blogspot.com

     Jumlah korban diperkirakan oleh Pemerintah sekitar 2000 orang, namun berdasarkan laporan Departemen Kesehatan, menyatakan bahwa korban di Nias sekitar 300 orang. Kerusakan terparah berada di Pulau Nias, sekitar 60 % gedung di Nias rusak berat. Menara Bandara roboh jalan juga terlihat mengalami retak-retak. Presiden SBY yang awalnya akan melakukan kunjungan ke Australia menunda kepergiannya, dan lebih memilih ke Pulau Nias ( mengunjungi korban gempa ).

Diolah dari Wikipedia
Read More

0 komentar:

Kamis, 27 Maret 2014

         Perputaran zaman ( atau orang jawa menyebutnya CAKRA MANGGILINGAN ) merupakan suatu roda kehidupan yang selalu BERPUTAR. Jatuh Bangunnya kerajaan Tuhan merupakan Cakra Manggilingan. Dari zaman Nabi Adam A.S hingga kini Roda tersebut masih berputar dan akan terus berputar hingga masa depan. Ada 3 zaman yang terdapat pada CAKRA MANGGILINGAN, yaitu sebagai berikut :

Kali Hisworo

Ada 7 zaman di Kali Hisworo ( Kali Sworo ) ini yaitu :
  1. Kala Kukila ( Zaman Burung ), Dinamakan Zaman Burung karena Hidup Manusia pada zaman ini seperti Burung, Berebut mana yang kuat dia menang, belum ada raja, kehidupan sangat tidak teratur karena tidak ada yang memimpin.
  2. Kala Buddha, Ajaran Tuhan ( Budha ) masuk ke tanah Jawa
  3. Kala Brawa, Orang-orang di Jawa mengatur ibadahnya kepada Dewa
  4. Kala Tirta, Terjadi Banjir yang sangat besar, Pulau-pulau di Indonesia menjadi terbelah ( Sumatera dengan Jawa, dll )
  5. Kala Swabara, Banyak Keajaiban yang menimpa Manusia
  6. Kala Rebawa, Kesenian-Kesenian ( Lagu, Tari-Tarian ) mulai berkembang di Indonesia.
  7. Kala Purwa, Keturunan orang besar yang telah menjadi orang biasa menjadi orang besar lagi.
Kali Yoga

      Pada zaman ini, orang-orang mengalami Hidup Susah, ada 7 zaman dalam Kali Yoga, yaitu sebagai berikut :
  1. Kala Brata , Orang-orang hidup mengalami hidup susah atau FAKIR.
  2. Kala Drawa, Banyak orang mendapat Ilham, mampu menerangkan hal-hal Ghaib. 
  3. Kala Dwawara, Hal-hal aneh ( mustahil ) banyak terjadi.
  4. Kala Praniti, Banyak orang mementingkan diri sendiri.
  5. Kala Teteko, Orang-orang berpindah dari negeri satu ke negeri lainnya.
  6. Kala Wisesa, Banyak orang-orang yang dihukum.
  7. Kala Wisaya, banyak orang melakukan FITNAH.

Kali Sangoro
 
        Zaman Kali Sangoro bisa dibilang adalah Masa-Masa Indonesia pada saat ini. Orang-orang pada berbebut kekuasaan, Keadaan Bangsa yang Sengsara dan Menderita… itulah beberapa kutipan dari Mangsa Kala di zaman Kali Sangoro.
  1. Kala Jangga ( Kolo Jonggo ), Dalam zaman ini orang-orang ( termasuk pemimpinnya ) hanya mementingkan dirinya sendiri, egois.
  2. Kala Sakti ( Kolo Sekti ), berarti zaman kuasa. Orang-orang saling berebut kekuasaan.
  3. Kala Jaya ( Kolo Joyo ), Raja-raja berkuasa, membuat peraturan sendiri. Penerus Raja selanjutnya merupakan saudara/ataupun anaknya sendiri.
  4. Kala Bendhu ( Kolo Bendhu ), Zaman inilah yang cocok disamakan dengan Tahun-Tahun kini ( Abad ke-21 ). Pasalnya, di zaman ini merupakan zaman KESENGSARAAN. Pada zaman ini Tuhan sedang murka, karena perilaku manusia itu sendiri. Banyaknya perselisihan, Korupsi, dll.
  5. Kala Suba, berarti zaman Sukariya, Bangsa Nusantara hidup bahagia, bersuka cita. Mungkin yang dimaksud disini adalah adanya PEMILU 2014 yang dilaksanakan pada 9 April 2014.
  6. Kala Sumbaga ( Kolo Sumbogo ) , Orang-orang mulai kembali kejalan yang benar ( Jalan Tuhan YME ). 
  7. Kala Surata/Surasa ( Kolo Suroto/Suroso ),Nah, pada zaman inilah kehidupan bangsa yang Damai Sejahtera terwujud. Kehidupan Manusia teratur, tak ada kesengsaraan, kesulitan dan lain sebagainya. Inilah zaman berjayanya Kerajaan Tuhan.

Read More

0 komentar:


      Menurut orang banyak Pemimpin itu adalah seseorang yang berkuasa di suatu daerah ataupun negara/bangsa. Namun seharusnya pemimpin itu juga sebagai pengatur daripada rakyat yang dipimpinnya.  Pemimpin mutlak harus memiliki 9 karakter seperti Jujur, Berani, Tegas, Adil, Cakap, Berintegritas, Bijaksana, Cerdas dan juga Sehat. Namun sayang, Pemimpin yang seharusnya menjadi Panutan kini justru sebagai yang berkuasa, bertindak sesuka hati, membuat peraturan sendiri tanpa adanya musyawarah, dan bahkan pemimpin-pemimpin kini malah melakukan KORUPSI,dimana hal tersebut  jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Seharusnya pemimpin itu Mentegakkan Peraturan Tuhan bukan Membuat Peraturan Sendiri….
  • Jujur
Jujur berarti tidak bohong, berkata apa adanya. Dengan sifat ini pemimpin mampu dipercaya oleh rakyatnya.
  • Berani
Jika pemimpin itu JUJUR pasti memiliki sifat berani, kenapa ? karena Berani berbicara yang benar, Berani menyampaikan kebenaran. Berani mengambil resiko meskipun ditentang banyak orang.
  • Tegas
Tegas adalah Berani mengambil KEPUTUSAN tidak ragu-ragu. Jika sudah menjadi keputusan bersama, maka harus dilaksanakan dengan baik.
  • Adil
Setelah Berani, kita menuju ke sifat selanjutnya yakni Adil. Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya, sehingga tidak ada yang dirugikan. Adil disini bukan “ Sama Rata ” tetapi sesuai kebutuhan.
  • Cakap
Cakap adalah pantas dan mampu bertanggung jawab jika diberi tugas. Mengerjakan tugas tersebut dengan tulus, ikhlas, dan tidak pamrih ( tidak mengambil keuntungan ).
  • Berintegritas
Berintegritas adalah mampu menyatukan banyak pendapat, menyatu dengan rakyat. Harus Konsisten jika telah mengambil Keputusan.
  • Bijaksana
Bijaksana itu selalu menggunakan akal budinya,arif,tajam pikiran,pandai,hati-hati,dan bertindak win-win solution.
  • Cerdas
Cerdas adalah sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar ( Wikipedia ). Cerdas dalam segala hal ( IQ, SQ dan EQ )
  • Sehat
Yang terakhir ( ke-9 ) adalah Sehat. Percuma saja jika pemimpin memiliki ke-8 sifat diatas jika tidak sehat Jasmani maupun Rohani. Dapat diartikan disini Sehat adalah kondisi Jasmani dan Rohani yang bugar dan seimbang.
Read More

0 komentar:

Rabu, 12 Maret 2014

      Tahukah Anda bahwa sebenarnya Peradaban selalu berulang ? Ada kalanya Siang ( Kebenaran Berkuasa ) dan Ada kalanya Malam ( Jahiliyah ). Siklus tersebut selalu berulang dari Masa Adam hingga Masa Kini. Siklus tersebut berjalan selama 1400 tahun ( 700 tahun Siang dan 700 tahun Malam ). Mungkin, itu sebabnya banyak orang mengatakan bahwa 1 harinya Tuhan adalah 1000 tahun di Bumi ( lebih tepatnya 1400 tahun ). Berikut merupakan Masa-Masa Kejayaan ( Siang ) dan juga Masa-Masa Kehancuran ( Malam ) :

  • Abad ke-13 SM ( Yerusalem I )
          Abad ke-13 SM merupakan masa-masa awal kebangkitan Kerajaan Tuhan ( Yerusalem I ). Masa itu merupakan Zaman daripada Nabi Musa. Kejayaan tersebut berjaya pada puncaknya 350 tahun kemudian yaitu pada zaman Nabi Daud dan berakhir ( runtuh ) pada masa NEBUKADNEZAR berkuasa.

  • Abad ke-5 SM ( Yerusalem II )
         Karena Peradaban terus berulang, Maka sudah bisa ditebak, masa-masa kebangkitan dan keruntuhan. Masa ini merupakan Zaman daripada Nabi Musa ( Awal ). Berjaya ( Puncak ) pada 350 tahun kemudian. Dan berakhir ( runtuh ) pada zaman bangsa Persia berkuasa.
  • Abad ke-6 Masehi ( Darussalam )
          Awal kebangkitan pada masa Darussalam ini berawal dari Zaman Muhammad ( 624 M ) berjaya pada puncaknya saat Dunia dipimpin oleh KHULAFAUR RASYIDDIN ( 4 Khalifah : Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib ). Dan berakhir pada masa Peperangan ( Perang Dunia 1 & Perang Dunia 2 ).
  • Abad ke-21 ?? 
Read More

0 komentar:

          MPRS merupakan singkatan dari Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara. MPRS ini bisa juga dibilang sebagai cikal bakal daripada MPR ( Majelis Permusyawaratan Rakyat ). MPRS dibentuk berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang dikeluarkan oleh Presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno. Sidang MPRS pada 12 Maret 1967, Soeharto ditunjuk sebagai Presiden Republik Indonesia.
Sidang Istimewa MPRS ( 1967 )
          Sidang Majelis pertama kali diadakan pada tahun 1967 setelah peristiwa pemberontakan G 30 S PKI ( Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia ) yang mengakibatkan kehilangan kepercayaan dan dianggap tidak mampu untuk mengendalikan keamanan setelah pidato pertanggungjawabannya ( Nawaksara )di depan MPRS, dibacakan.
          MPRS pada masa itu meminta Soekarno untuk memperbaiki pidato pertanggungjawabannya tersebut di Sidang Umum  MPRS.Pidato tersebut dinamakan " Pelengkap Nawaksara ". Namun pidato tersebut ditolak dan akhirnya diputuskan bahwa pada 7 Maret 1967 akan dilakukan Sidang MPRS. Setelah Sidang Istimewa tersebut dilaksanakan, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Presiden kedua RI menggantikan Ir. Soekarno ( Soekarno dianggap telah lalai dalam memenuhi kewajiban konstitusional )

Sumber :
Wikipedia dan The Crowd Voice
Read More

0 komentar:

Recent News